7 Tanda Awal Sakit Gigi dan Gusi yang Sering Diabaikan, Nomor 5 Bikin Kaget!
Artikel ini akan membahas secara lengkap 7 gejala sakit gigi dan gusi yang paling sering muncul, penyebabnya, serta langkah sederhana untuk mencegahnya agar tidak semakin parah.
1. Nyeri Tajam atau Berdenyut di Sekitar Gigi
Gejala pertama yang paling umum adalah rasa nyeri yang muncul tiba-tiba, baik ringan maupun berdenyut hebat. Biasanya, nyeri ini berasal dari gigi berlubang, gusi bengkak, atau infeksi akar gigi. Rasa sakitnya bisa menjalar ke rahang, telinga, bahkan kepala.
Tips: Segera kompres pipi dengan air dingin untuk mengurangi pembengkakan, dan hindari makanan terlalu panas atau dingin sampai periksa ke dokter gigi.
2. Gusi Mudah Berdarah Saat Sikat Gigi
Kalau setiap kali sikat gigi selalu keluar darah, jangan anggap remeh. Itu bisa jadi tanda awal radang gusi (gingivitis). Biasanya disebabkan oleh penumpukan plak dan karang gigi di sekitar garis gusi.
Jika tidak segera dibersihkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi periodontitis, yaitu infeksi serius yang bisa menyebabkan gigi goyang atau bahkan copot.
3. Pembengkakan di Area Gusi atau Pipi
Gusi yang membengkak disertai rasa nyeri dan sulit membuka mulut bisa menandakan adanya abses gigi atau infeksi akar. Kondisi ini cukup serius dan tidak boleh diobati hanya dengan obat warung.
Segera ke dokter gigi untuk dilakukan tindakan medis seperti pembersihan nanah atau pemberian antibiotik yang tepat.
4. Bau Mulut Tak Sedap yang Tak Kunjung Hilang
Halitosis atau bau mulut kronis sering kali berasal dari gusi atau gigi yang bermasalah. Infeksi pada akar gigi, karang gigi, dan plak yang menumpuk bisa menjadi sumber bau tidak sedap, meskipun kamu sudah rajin sikat gigi.
Solusi alami: Berkumur dengan air garam hangat, gunakan obat kumur antibakteri, dan perbanyak minum air putih agar mulut tidak kering.
5. Gigi Terasa Sensitif terhadap Panas atau Dingin
Kalau kamu merasa ngilu setiap kali minum es atau kopi panas, itu tanda bahwa lapisan email gigi menipis atau ada lubang kecil di gigi. Rasa ngilu ini bisa jadi pertanda gigi sudah mulai rusak dan perlu perawatan lebih lanjut.
Pakai pasta gigi khusus untuk gigi sensitif dan hindari makanan terlalu asam agar lapisan pelindung gigi tidak semakin menipis.
6. Gusi Turun dan Akar Gigi Terlihat
Salah satu gejala yang sering diabaikan adalah gusi turun (receding gums). Biasanya disebabkan oleh menyikat gigi terlalu keras, radang gusi kronis, atau faktor usia. Ketika gusi menurun, bagian akar gigi terbuka dan lebih mudah terkena infeksi.
Untuk mencegahnya, gunakan sikat gigi berbulu lembut dan jangan tekan terlalu keras saat menyikat.
7. Gigi Goyang atau Bergeser dari Posisi Aslinya
Jika kamu merasa gigi mulai goyang padahal bukan gigi susu, itu tanda bahwa penopang gigi di bawah gusi mulai melemah. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh periodontitis atau kerusakan jaringan penyangga gigi akibat infeksi yang dibiarkan lama.
Penanganan dini oleh dokter gigi bisa membantu menghentikan kerusakan dan menyelamatkan gigi agar tidak copot.
Cara Mencegah Sakit Gigi dan Gusi Kambuh Lagi
- Sikat gigi minimal 2 kali sehari menggunakan pasta berfluoride.
- Gunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan sela gigi.
- Berkumur dengan air garam atau obat kumur antibakteri.
- Batasi makanan manis, lengket, dan minuman bersoda.
- Periksakan gigi ke dokter setiap 6 bulan sekali.
Perawatan rutin bisa mencegah banyak masalah gigi dan gusi sebelum berkembang menjadi parah. Selain itu, menjaga pola makan seimbang dan cukup air putih juga membantu melindungi kesehatan mulut dari dalam.
Kesimpulan
Sakit gigi dan gusi tidak boleh dianggap remeh. Gejala ringan seperti nyeri, gusi berdarah, atau bau mulut bisa jadi sinyal tubuh bahwa ada masalah serius yang perlu perhatian segera. Dengan mengenali 7 gejala di atas, kamu bisa lebih cepat mengambil tindakan dan mencegah komplikasi yang lebih berbahaya.
Ingat: senyum yang sehat berawal dari gigi dan gusi yang terawat. Jadi, jangan tunggu sakitnya datang baru peduli ya!

Dengan berkomentar, Anda setuju untuk mematuhi aturan ini.