HEADLINE NEWS

Rekap Pertandingan: Inter Milan Hancurkan Slavia Praha 3-0 di Liga Champions 2025/2026



ElangUpdate | Jakarta, 19 September 2025 – Malam yang cerah di San Siro berubah menjadi pesta gol bagi para penggemar Inter Milan ketika tim tuan rumah menghajar Slavia Praha dengan skor telak 3-0 pada laga kedua fase liga Liga Champions UEFA 2025/2026. 

Kemenangan ini tidak hanya memperkuat posisi Nerazzurri di puncak klasemen grup mereka, tapi juga menjadi balasan manis atas kekalahan memalukan di final musim lalu. 

Lautaro Martínez, kapten dan penyerang utama Inter, menjadi bintang pertandingan dengan mencetak dua gol indah, sementara satu gol tambahan dari rekan setimnya menyempurnakan malam impian bagi skuad asuhan Cristian Chivu.

Pertandingan yang digelar pada Selasa malam, 30 September 2025, ini menjadi pertemuan ketiga kedua tim di kompetisi elit Eropa. 

Sejarah mencatat bahwa Inter selalu unggul atas Slavia, dengan hasil imbang 1-1 di San Siro dan kemenangan 3-1 di Prague pada musim 2019/2020. 

Kali ini, Slavia yang datang dengan semangat tinggi setelah hasil imbang dramatis 2-2 melawan Bodo/Glimt di pekan pembuka, terpaksa pulang dengan tangan hampa. 

Mereka gagal memanfaatkan peluang emas dan terjebak dalam tekanan tak henti-hentinya dari tuan rumah.

Preview: Antisipasi Duel yang Penuh Emosi

Sebelum peluit pertama berbunyi, suasana di Giuseppe Meazza sudah memanas. Inter Milan memasuki laga ini dengan modal kemenangan 2-0 atas Ajax di Amsterdam pekan lalu, di mana Marcus Thuram mencetak brace-nya. 

Di kancah domestik, Nerazzurri juga sedang on fire setelah bangkit dari kekalahan awal melawan Udinese dan Juventus dengan dua kemenangan beruntun di Serie A. 

Cristian Chivu, pelatih anyar yang menggantikan Simone Inzaghi, menargetkan start sempurna di Liga Champions untuk menebus trauma final musim lalu ketika mereka kalah telak dari Paris Saint-Germain.

Sementara itu, Slavia Praha tiba di Milan dengan catatan buruk di laga tandang Eropa. Mereka belum pernah menang di Italia dalam delapan kunjungan sebelumnya, dengan satu-satunya hasil non-kekalahan adalah imbang 1-1 melawan Inter enam tahun silam. 

Pelatih Jindrich Trpisovsky membawa skuad yang haus poin setelah membuang keunggulan dua gol di kandang sendiri melawan Bodo/Glimt. "Kami datang untuk bertarung, bukan sekadar bertahan," ujar Trpisovsky dalam konferensi pra-pertandingan. 

Namun, statistik menunjukkan Slavia kesulitan mencetak gol di Italia, dengan hanya satu tembakan tepat sasaran dalam lima laga tandang terakhir mereka di kompetisi ini.

Prediksi para analis condong ke Inter, dengan odds kemenangan tuan rumah mencapai 3/10. Inter punya skuad lengkap tanpa cedera, sementara Slavia bergantung pada kreativitas gelandang muda mereka untuk menembus pertahanan kokoh yang dipimpin Alessandro Bastoni.

Line-up dan Strategi Awal

Cristian Chivu memilih formasi 3-5-2 yang sudah menjadi ciri khas Inter, dengan Yann Sommer di bawah mistar, trio bek Bastoni, Acerbi, dan Pavard, serta sayap Nicolo Barella dan Federico Dimarco yang energik. 

Di lini depan, duet maut Lautaro Martínez dan Marcus Thuram siap mengoyak pertahanan lawan. Hakan Calhanoglu bertugas sebagai playmaker di tengah, didukung Denzel Dumfries dan Henrikh Mkhitaryan.

Slavia Praha merespons dengan 4-2-3-1, menempatkan Tomas Holes sebagai poros tengah, sementara penyerang Lukas Provod dan Matej Jurasek diharapkan menciptakan peluang. 

Kiper Jan Boril menjadi benteng terakhir, tapi absennya beberapa pemain kunci membuat lini belakang mereka rentan.

Dari menit awal, Inter mendominasi penguasaan bola hingga 65%, sementara Slavia fokus pada serangan balik cepat. Tapi, transisi permainan tuan rumah terlalu tajam untuk ditangani oleh tamu dari Ceko ini.

Rundown Pertandingan: Dominasi Total Inter

Babak Pertama: Gol Cepat dan Tekanan Berkelanjutan

Peluit kick-off baru berbunyi dua menit, Inter sudah membuka skor. Umpan lambung akurat dari Calhanoglu dikonversi dengan sempurna oleh Lautaro Martínez melalui sundulan keras yang tak bisa dihalau Boril. 

Gol ini langsung memadamkan semangat Slavia, yang terlihat kewalahan menghadapi pressing tinggi dari para pemain Inter. Skor 1-0 di menit ke-2 membuat San Siro bergemuruh, dan para fans mulai bernyanyi "Pasionero" dengan penuh semangat.

Slavia mencoba bangkit di menit ke-10 dengan serangan balik melalui Provod, tapi tembakannya melebar tipis dari gawang Sommer. Inter balas menyerang lewat Dimarco, yang crossing-nya nyaris dimanfaatkan Thuram, tapi Boril melakukan penyelamatan gemilang. 

Hingga menit ke-25, Inter menguasai 72% bola, dengan 7 tembakan dibandingkan hanya 2 dari lawan. Slavia terlihat frustrasi, dengan dua pelanggaran keras yang memicu kartu kuning untuk Holes.

Menjelang akhir babak pertama, di menit ke-42, Inter menambah keunggulan. Setelah serangkaian umpan pendek di kotak penalti, Barella melepaskan tembakan keras dari luar kotak yang menggigit sudut kanan gawang Slavia. 

Gol kedua ini membuat tuan rumah unggul 2-0 saat turun minum. Statistik babak pertama: Inter 12 tembakan (5 on target), Slavia 3 (1 on target). Dominasi total!

Babak Kedua: Martínez Mengunci Kemenangan

Trpisovsky melakukan dua pergantian awal, memasukkan winger cepat untuk menambah kecepatan, tapi Inter tak bergeming. Malah, di menit ke-58, Lautaro Martínez mencetak brace-nya. 

Menerima umpan terobosan dari Mkhitaryan, kapten Inter melewati dua bek sebelum melepaskan tendangan placed shot ke pojok bawah. 

Gol ketiga ini memadamkan harapan Slavia sepenuhnya, dan skor menjadi 3-0.

Slavia sempat mengancam di menit ke-65 dengan free-kick dari Jurasek yang membentur tiang, tapi Sommer sigap mengantisipasi rebound. Inter kemudian beralih ke mode pengelolaan, dengan Chivu menarik Thuram dan memasukkan pemain muda untuk menjaga stamina. 

Meski Slavia punya 4 tembakan di 20 menit terakhir, tak satu pun yang menguji Sommer secara serius. Peluit akhir berbunyi, dan Inter meraih tiga poin berharga, membuat rekor mereka di fase liga menjadi dua kemenangan dari dua laga.

Pemain Bintang dan Analisis Performa

Lautaro Martínez tak diragukan lagi sebagai Man of the Match. Dengan dua golnya, ia tidak hanya menambah koleksi 5 gol di Liga Champions musim ini, tapi juga menunjukkan leadership di lapangan. "Ini untuk fans yang selalu mendukung kami," kata Martínez usai laga. 

Barella juga brilian dengan satu gol dan dua assist, sementara Calhanoglu mengatur tempo permainan dengan visi passing-nya yang luar biasa.

Di kubu Slavia, Provod adalah satu-satunya yang menonjol dengan 3 dribel sukses, tapi lini depan mereka gagal konversi peluang. Performa bertahan Slavia buruk, dengan tingkat tackling hanya 45%, dibandingkan 78% milik Inter. 

Chivu puji anak asuhnya: "Kami bermain seperti tim juara malam ini." Sementara Trpisovsky mengakui, "Inter terlalu kuat, tapi kami belajar banyak."

📊 Statistik Pertandingan: Fakta di Balik Kemenangan

Kategori Inter Milan Slavia Praha
Penguasaan Bola 64% 36%
Tembakan Total 18 9
Tembakan On Target 8 3
Gol 3 0
Passing Akurat 512 (89%) 298 (76%)
Pelanggaran 11 15
Kartu Kuning 1 3

Dari tabel statistik di atas, jelas terlihat dominasi Inter Milan dalam setiap aspek permainan. Tingkat efisiensi konversi peluang Inter mencapai 17%, sementara Slavia Praha tidak mampu mencetak gol sama sekali. Hal ini semakin menegaskan keunggulan taktik Chivu dalam mengendalikan pertandingan.

Implikasi untuk Musim Depan

Kemenangan ini membawa Inter ke enam poin dari dua laga, unggul atas Ajax dan tim lain di grup. Dengan jadwal Serie A yang padat, termasuk big match melawan AC Milan akhir pekan ini, Chivu harus pintar rotasi skuad. 

Bagi Slavia, hasil ini seperti tamparan, tapi mereka masih punya kesempatan bangkit di laga kandang berikutnya melawan tim lemah. Di level Eropa, absennya kemenangan tandang di Italia menjadi noda hitam lagi bagi klub Ceko ini.

Musim 2025/2026 Liga Champions yang baru dengan format fase liga 36 tim ini semakin kompetitif. Inter, sebagai runner-up musim lalu, kini terlihat siap merebut trofi yang hilang. 

Kemenangan atas Slavia bukan akhir, tapi awal dari perjalanan panjang menuju final di Munich tahun depan.

Pertandingan Inter Milan vs Slavia Praha akan dikenang sebagai malam di mana semangat San Siro menyatu dengan performa brilian para pemain. 

Skor 3-0 hanyalah angka; yang lebih penting adalah kepercayaan diri yang dibangun untuk laga-laga krusial selanjutnya. 
Para fans Inter boleh berbangga, sementara Slavia harus introspeksi. Liga Champions selalu penuh kejutan, tapi malam ini, Inter adalah raja di kandangnya sendiri.


⚠️ Warning.!! Aturan Komentar:
  1. Sopan dan Menghargai – Komentar yang mengandung ujaran kebencian, diskriminasi, atau pelecehan akan dihapus.
  2. Fokus pada Topik – Hindari spam atau komentar yang tidak relevan dengan konten.
  3. Gunakan Bahasa yang Baik – Hindari kata-kata kasar atau tidak pantas.
  4. Tidak Mengiklankan – Komentar yang mengandung promosi pribadi atau iklan akan dihapus.
  5. Patuhi Hukum – Komentar yang melanggar hak cipta atau norma hukum akan ditindak tegas.

Dengan berkomentar, Anda setuju untuk mematuhi aturan ini.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Home
Trending
Sport
Search
Menu
Komentar 0 Facebook Twitter WhatsApp Telegram Copy Link