HEADLINE NEWS

Kenapa Semua Orang Bicara Tentang Muhammad Qasim? Rahasia di Balik Trending Besar di X



ElangUpdate | Jakarta, 14 September 2025 – Platform media sosial X (sebelumnya Twitter) kembali menjadi saksi bisu ledakan tren yang menarik perhatian jutaan pengguna global. 

Kali ini, nama Muhammad Qasim bin Abdul Karim, seorang pria asal Lahore, Pakistan, mendominasi tagar pencarian di berbagai negara, terutama di Asia Tenggara dan Timur Tengah. 

Mengapa nama ini tiba-tiba menjadi sorotan? Apa yang membuat mimpi-mimpi ilahi yang diklaimnya begitu memikat hati netizen? 

Artikel ini mengupas tuntas fenomena ini, dari latar belakang hingga dampaknya di dunia maya pekan ini.

Latar Belakang Muhammad Qasim: Dari Mimpi Pribadi ke Fenomena Global

Muhammad Qasim bukanlah nama asing bagi komunitas Muslim online. Lahir pada 1986 di Lahore, Pakistan, Qasim mengaku mulai menerima mimpi-mimpi spiritual sejak usia 7 tahun. Menurut penuturannya, mimpi-mimpi tersebut melibatkan pertemuan langsung dengan Nabi Muhammad SAW, di mana beliau menyampaikan pesan-pesan penting tentang kondisi umat Islam saat ini. 

Isi mimpi tersebut mencakup peringatan tentang tantangan akhir zaman, seperti konflik geopolitik di Timur Tengah, kemerosotan moral di kalangan umat, hingga harapan akan kebangkitan Islam yang damai dan berbasis ilmu pengetahuan.

Qasim tidak pernah mengklaim dirinya sebagai nabi atau pemimpin agama. Ia hanya berperan sebagai penyampai pesan, yang disebutnya sebagai "mimpi ilahi" atau "true dreams" sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran surah Yusuf. 

Sejak 2014, ia mulai membagikan mimpi-mimpinya secara terbuka melalui video di YouTube dan postingan di media sosial. Hingga kini, channel YouTube resminya telah ditonton jutaan kali, dengan lebih dari 500 mimpi yang didokumentasikan. 

Beberapa di antaranya diklaim telah terbukti, seperti prediksi tentang banjir besar di Pakistan pada 2022 atau ketegangan politik di negara-negara Muslim.

Fenomena ini awalnya terbatas di kalangan komunitas Pakistan, tetapi sejak 2023, pengaruhnya meluas ke seluruh dunia. Pengikutnya, yang disebut "Dreamers" atau pendukung mimpi Qasim, tersebar di Indonesia, Malaysia, India, dan bahkan Eropa. 

Mereka melihat Qasim sebagai suara hati nurani umat yang tengah bergulat dengan isu-isu kontemporer seperti Islamofobia, perang di Gaza, dan krisis ekonomi global.

Mengapa Trending di X Pekan Ini? Faktor Pemicu yang Membara

Pekan ini, tepatnya sejak 7 September 2025, tagar #MuhammadQasim melonjak ke posisi teratas di X, khususnya di Malaysia dan Indonesia. 

Data dari GetDayTrends.com menunjukkan peningkatan 300% dalam volume tweet terkait, mencapai lebih dari 50.000 unggahan dalam 24 jam terakhir. Apa yang memicu ledakan ini?

Pertama, kaitannya dengan Hari Kemerdekaan Malaysia pada 31 Agustus lalu. Saat warga Malaysia merenungkan masa depan negara, diskusi tentang "kebangkitan umat Islam" kembali hangat. Qasim, dengan mimpinya tentang persatuan Muslim, menjadi topik utama. 

Sebuah thread viral dari akun @Nabasaleh28 pada 13 September menyebut: "Ketika dunia Islam menghadapi krisis... impian Muhammad Qasim bukan lagi nubuatan yang jauh tapi tajuk utama berita." Postingan ini telah di-retweet ribuan kali, memicu debat sengit.

Kedua, respons dari tokoh resmi. Pada Juli 2025, Qasim bertemu dengan Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan tertutup ini bocor ke media sosial, memicu tagar #MenteriJumpaQasim yang sempat trending di Malaysia. 

Pekan ini, spekulasi muncul apakah pemerintah Malaysia akan mengikuti jejak Indonesia. Netizen bertanya-tanya: "Apakah mimpi Qasim akan divalidasi secara resmi?" 

Hal ini memanaskan diskusi, dengan lebih dari 10.000 tweet di bawah tagar tersebut.

Ketiga, konteks global. Dengan eskalasi konflik di Timur Tengah dan pemilu di berbagai negara Muslim, pesan Qasim tentang "perdamaian melalui iman" terasa relevan. Sebuah video TikTok dari @qasimmotivation02 yang dibagikan ulang di X pada 11 September, mengumpulkan 28.000 views, mempercepat penyebaran. 

Selain itu, postingan dari akun seperti @soldierspeaks dan @jamshaidAdasti yang menyentuh isu politik Pakistan, secara tidak langsung menghubungkan Qasim dengan narasi perlawanan terhadap ketidakadilan.

Tren ini juga didorong oleh algoritma X yang memfavoritkan konten kontroversial. Saat pengguna mencari "mimpi Nabi" atau "akhir zaman", algoritma merekomendasikan konten Qasim, menciptakan efek bola salju.

Pro dan Kontra: Debat yang Memanas di X

Tidak semua respons positif. Pendukung Qasim memuji mimpi-mimpinya sebagai "petunjuk ilahi" yang selaras dengan hadis Nabi tentang tanda-tanda kiamat. Mereka berargumen bahwa beberapa prediksi, seperti krisis air di negara Muslim, telah terbukti akurat. Seorang pengguna X, @ufgws7de1v, menulis: "Qasim adalah ideologis yang percaya pada Imran Khan dan persatuan umat," menghubungkannya dengan tokoh politik Pakistan.

Namun, kritik datang dari kalangan ulama dan skeptis. Beberapa menyebut klaim Qasim sebagai "fitnah" atau penipuan, karena tidak ada verifikasi syariah resmi. Akun @Jaiswal_ACE pada 13 September menyoroti: "Cerita Qasim berasal dari Chachnama abad ke-12, tanpa bukti historis." 

Di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum memberikan fatwa resmi, tapi peringatan tentang "mimpi palsu" sering muncul di thread X. 

Debat ini mencapai puncak ketika seorang pengguna Malaysia memposting video kontra, yang langsung dibanjiri balasan dari pendukung.

Fenomena ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang radikalisasi online. Pihak berwenang di Pakistan dan Malaysia memantau tagar ini untuk mencegah penyebaran informasi salah yang bisa memicu konflik.

Dampak dan Prospek ke Depan

Trending Muhammad Qasim di X pekan ini bukan sekadar hype sementara. Ia mencerminkan keresahan umat Islam global terhadap masa depan. 

Dengan lebih dari 100.000 interaksi di X sejak Senin lalu, fenomena ini telah menarik perhatian media seperti Media Pojok Nasional, yang melaporkan: "Mimpi ilahi Qasim guncang wacana dunia Islam."

Ke depan, Qasim berencana merilis buku kompilasi mimpi tahun ini, yang diprediksi memperkuat pengaruhnya. Bagi pemerintah, ini peluang untuk dialog antaragama, tapi juga tantangan menjaga stabilitas. Bagi netizen, ini pengingat untuk bijak menyaring informasi spiritual di era digital.

Sementara itu, tren ini terus bergulir. Apakah Muhammad Qasim akan menjadi ikon baru umat Islam, atau hanya gejolak sementara? Hanya waktu yang akan menjawab. Yang jelas, pekan ini X menjadi panggung bagi pencarian makna di tengah kekacauan dunia.

Artikel ini disusun berdasarkan analisis tren X terkini dan sumber terbuka. Pendapat adalah tanggung jawab penulis.


⚠️ Warning.!! Aturan Komentar:
  1. Sopan dan Menghargai – Komentar yang mengandung ujaran kebencian, diskriminasi, atau pelecehan akan dihapus.
  2. Fokus pada Topik – Hindari spam atau komentar yang tidak relevan dengan konten.
  3. Gunakan Bahasa yang Baik – Hindari kata-kata kasar atau tidak pantas.
  4. Tidak Mengiklankan – Komentar yang mengandung promosi pribadi atau iklan akan dihapus.
  5. Patuhi Hukum – Komentar yang melanggar hak cipta atau norma hukum akan ditindak tegas.

Dengan berkomentar, Anda setuju untuk mematuhi aturan ini.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Home
Trending
Sport
Search
Menu
Komentar 0 Facebook Twitter WhatsApp Telegram Copy Link