Arsenal Raih Kemenangan Telak 3-0 atas Nottingham Forest di Pekan Keempat Premier League 2025/26
Kemenangan ini tidak hanya memperkuat posisi The Gunners di puncak klasemen, tetapi juga menjadi pukulan telak bagi Nottingham Forest yang baru saja menunjuk Ange Postecoglou sebagai pelatih baru mereka.
Latar Belakang Pertandingan: Ambisi Arsenal vs Tantangan Forest
Musim 2025/26 Premier League telah memasuki fase krusial awal, di mana setiap poin terasa seperti emas. Arsenal, yang finis sebagai runner-up musim lalu, memasuki laga ini dengan rekor sempurna: tiga kemenangan dari tiga pertandingan pertama, mencetak delapan gol dan hanya kebobolan satu.
Mikel Arteta, sang manajer Spanyol yang dikenal dengan taktik pressing tinggi dan permainan menyerang yang dinamis, mengandalkan skuad yang telah diperkuat dengan transfer cerdas di bursa musim panas.
Martin Zubimendi, gelandang asal Spanyol yang direkrut dari Real Sociedad seharga 50 juta poundsterling, menjadi sorotan utama setelah adaptasinya yang cepat di lini tengah.
Sementara itu, Nottingham Forest datang dengan semangat baru di bawah kepemimpinan Ange Postecoglou, mantan pelatih Tottenham Hotspur yang dipecat musim lalu akibat performa inkonsisten. Forest, yang finis di posisi kesepuluh musim sebelumnya, berharap Postecoglou bisa membawa gaya sepak bola menyerang ala Australia yang penuh gairah.
Namun, tim tamu ini menghadapi tantangan besar: cedera pada bek kunci Murillo dan tekanan untuk menghindari degradasi setelah start musim yang lambat, dengan hanya satu kemenangan dari tiga laga.
Pertemuan kedua tim ini selalu penuh cerita. Secara historis, Arsenal mendominasi dengan 47 kemenangan dari 93 pertemuan di Premier League, sementara Forest hanya meraih 26 kali. Laga terakhir di musim lalu berakhir imbang 0-0, meninggalkan rasa haus balas dendam bagi kedua kubu.
Line-up dan Strategi Awal
Arteta memilih formasi 4-3-3 klasik untuk Arsenal, dengan David Raya di bawah mistar gawang, pertahanan kokoh berisi Ben White, William Saliba, Gabriel Magalhaes, dan Jurrien Timber. Lini tengah diisi oleh Declan Rice sebagai anchor, Martin Ødegaard sebagai playmaker, dan tentu saja, debut starter penuh untuk Zubimendi. Di depan, Gyökeres, trio Noni Madueke, dan Eberechi Eze siap merobek pertahanan lawan.
Postecoglou, setia pada filosofinya, mengerahkan 4-2-3-1 dengan Matz Sels sebagai kiper, lini belakang Nicolas Dominguez, Willy Boly, dan Ola Aina, serta gelandang Morgan Gibbs-White dan Elliot Anderson. Serangan dipimpin oleh Taiwo Awoniyi dan Chris Wood, dengan Anthony Elanga di sayap untuk kecepatan kontra-serangan.
Dari menit awal, Arsenal mendominasi penguasaan bola, mencapai 65% di babak pertama, sementara Forest fokus pada pertahanan rapat dan serangan balik cepat. Cuaca cerah di London mendukung permainan terbuka, dengan 32.000 penonton memadati stadion, mayoritas mengenakan jersey merah-putih Arsenal.
Ringkasan Pertandingan: Dominasi Arsenal yang Tak Tertahankan
Babak pertama berjalan sengit, dengan Arsenal menguji ketahanan Forest melalui serangkaian umpan pendek dan pressing tinggi. Pada menit ke-18, peluang emas datang ketika Ødegaard mengirim umpan silang ke Gyökeres, tapi sundulan sang winger melebar tipis dari gawang Sels. Forest balas menyerang di menit ke-25, saat Awoniyi melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, tapi Raya dengan sigap menepisnya.
Gol pembuka akhirnya pecah di menit ke-32, oleh karya Zubimendi, menggiring melewati dua bek, dan melepaskan tendangan keras dari jarak 25 meter yang bersarang cantik di sudut kanan gawang.
Sorak sorai penonton menggema, dan replay menunjukkan bagaimana bola melengkung sempurna – gol yang langsung menjadi sorotan di media sosial. Skor 1-0 untuk Arsenal menutup babak pertama, dengan statistik menunjukkan 12 tembakan untuk The Gunners berbanding hanya 4 dari Forest.
Masuk babak kedua, Postecoglou melakukan pergantian: Elanga diganti dengan Callum Hudson-Odoi untuk menambah kreativitas. Namun, Arsenal justru semakin ganas. Di menit ke-55, Zubimendi kembali beraksi.
Kali ini, dari sepak pojok Ødegaard, gelandang Spanyol itu melompat tinggi dan menyundul bola dengan keras ke pojok bawah brace-nya yang membuat skor menjadi 2-0. Forest terlihat kewalahan, dengan Postecoglou terlihat gelisah di pinggir lapangan, meneriakkan instruksi untuk menjaga bentuk pertahanan.
Tidak puas dengan dua gol, Arsenal menambah keunggulan di menit ke-79 melalui serangan balik cepat. Martinelli merebut bola di tengah, mengirim umpan terobosan ke Havertz, yang dengan tenang mengecoh Boly dan menyuap bola ke gawang kosong.
Gol ketiga ini memadamkan harapan Forest, yang hanya mampu menciptakan satu peluang serius melalui Gibbs-White di menit ke-80, tapi tembakannya diblok Saliba.
Meski Forest berusaha bangkit di menit-menit akhir dengan sundulan Wood yang membentur mistar, wasit meniup peluit panjang di menit ke-90+5, mengakhiri laga dengan skor 3-0. Arsenal menguasai bola 62%, dengan 18 tembakan (8 on target) berbanding 7 (2 on target) dari Forest. Zubimendi dinobatkan sebagai Man of the Match dengan rating 9.2 dari BBC Sport.
Statistik dan Analisis: Kekuatan Arsenal yang Makin Matang
Secara statistik, pertandingan ini mencerminkan superioritas Arsenal. Penguasaan bola 62% vs 38%, akurasi umpan 89% vs 76%, dan 12 pelanggaran untuk Forest menunjukkan tekanan konstan dari pressing The Gunners. Zubimendi tidak hanya mencetak dua gol, tapi juga menyumbang 92% akurasi umpan dan 3 tekel sukses. Havertz, dengan gol ketiganya, kini menjadi top scorer Arsenal dengan 4 gol musim ini.
Bagi Forest, pertahanan mereka yang biasanya solid – hanya kebobolan 2 gol di tiga laga sebelumnya – runtuh di hadapan kreativitas lini tengah Arsenal. Postecoglou mengakui pasca-laga, "Kami menghadapi tim yang sedang on fire, tapi kami harus belajar dari ini." Analis sepak bola seperti Gary Neville memuji taktik Arteta: "Ini adalah Arsenal yang siap juara – pressing mereka seperti lebah yang menyengat."
Reaksi dan Dampak: Langkah Maju bagi Arsenal, PR Besar untuk Forest
Pasca-pertandingan, Arteta tersenyum lebar di konferensi pers: "Zubimendi adalah pembelian terbaik kami. Kemenangan ini membangun momentum untuk laga Champions League minggu depan." Penggemar Arsenal di media sosial ramai memuji, dengan tagar #ZubiMagic trending di X (Twitter). Sementara itu, suporter Forest kecewa, tapi tetap mendukung Postecoglou dengan chant "Ange's Reds" di akhir laga.
Dengan kemenangan ini, Arsenal naik ke posisi pertama klasemen dengan 12 poin, unggul dua poin dari Manchester City. Nottingham Forest turun ke posisi 12 dengan 4 poin, menambah tekanan pada proyek baru Postecoglou. Laga berikutnya, Arsenal akan menghadapi PSV di Liga Champions, sementara Forest bertemu Ipswich di FA Cup.
Pertandingan ini menjadi pengingat bahwa Premier League 2025/26 akan penuh kejutan, tapi Arsenal tampaknya siap mendominasi. Kemenangan 3-0 ini bukan hanya tiga poin, tapi pernyataan ambisi untuk trofi yang telah lama dinanti.
Skor Akhir: Arsenal 3-0 Nottingham Forest
Gol: Zubimendi 32', 79'; Gyökeres 46'
Dengan berkomentar, Anda setuju untuk mematuhi aturan ini.