Manchester City Hancurkan Manchester United 3-0 di Derby Manchester Liga Inggris 2025/26

Dengan mesin pencetak gol mereka, Erling Haaland, yang kembali mencetak dua gol, serta kontribusi gemilang dari Phil Foden, City berhasil menggasak Manchester United dengan skor telak 3-0 di Etihad Stadium. 

Kemenangan ini tidak hanya mempertegas supremasi City dalam derby, tetapi juga mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu tim papan atas di bawah asuhan Pep Guardiola.

Jalannya Pertandingan

Pertandingan di Etihad Stadium berlangsung dengan intensitas tinggi sejak menit pertama. Manchester City langsung mengambil inisiatif serangan, memanfaatkan kecepatan dan kreativitas lini depan mereka. Pada menit ke-18, Phil Foden membuka keunggulan City dengan gol sundulan yang brilian. 

Gol ini berawal dari aksi individu Jeremy Doku yang menerobos sisi kanan pertahanan United. Meski umpan silang pertamanya diblok oleh bek United, Doku dengan cepat bereaksi dan mengirimkan umpan kedua yang disambut sempurna oleh Foden dengan sundulan akurat ke pojok gawang.

Manchester United berusaha membalas melalui serangan balik cepat, namun lini belakang City yang dikomandoi oleh Rúben Dias tampil solid, memadamkan setiap ancaman dari tim tamu. 

Di sisi lain, United tampak kesulitan menembus pertahanan City yang terorganisir dan terus-menerus tertekan oleh ritme permainan cepat tuan rumah.

Pada menit ke-53, Erling Haaland menambah keunggulan City dengan gol pertamanya di laga ini. Gol ini tercipta setelah Doku sekali lagi memperlihatkan kecepatan dan ketepatan umpannya. 

Melewati bek muda United, Lenny Yoro, dengan mudah, Doku mengirimkan umpan matang kepada Haaland. Penyerang asal Norwegia itu dengan tenang mencungkil bola melewati kiper United, James Trafford, yang tidak berdaya menghentikan laju bola.

Haaland kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-68, memanfaatkan kesalahan fatal lini tengah United. Ketika United kehilangan bola di area berbahaya, Bernardo Silva dengan cepat mengirimkan umpan panjang ke arah Haaland yang berdiri di lingkaran tengah. 

Dengan kecepatan luar biasa, Haaland melewati Harry Maguire yang tampak kewalahan, lalu dengan dingin menaklukkan Trafford dalam situasi satu lawan satu. 

Gol ini menjadi penutup kemenangan City, sekaligus memperlihatkan betapa sulitnya menghentikan penyerang berusia 25 tahun itu ketika berada dalam performa terbaiknya.

Penampilan Gemilang Haaland dan Foden

Erling Haaland sekali lagi menjadi sorotan utama dalam pertandingan ini. Dengan dua golnya, ia menambah koleksi tujuh golnya dalam seminggu terakhir untuk klub dan tim nasional Norwegia.

Performa Haaland musim ini terus menunjukkan mengapa ia dianggap sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia. Kecepatan, kekuatan fisik, dan naluri mencetak golnya membuat pertahanan United kewalahan sepanjang pertandingan.

Sementara itu, Phil Foden, yang tampil sebagai starter untuk pertama kalinya musim ini, membuktikan bahwa ia tetap menjadi aset berharga bagi City. Gol sundulannya di menit ke-18 menunjukkan kemampuan serba bisanya sebagai gelandang serang. 

Kombinasi antara Foden, Doku, dan Haaland di lini depan City menjadi mimpi buruk bagi pertahanan United yang tampak tidak terkoordinasi.

Dampak di Klasemen

Kemenangan ini membawa Manchester City naik ke posisi kedelapan di klasemen sementara Liga Inggris 2025/26 dengan raihan enam poin. Meski masih tertinggal enam poin dari pemuncak klasemen, Liverpool, performa City di laga ini menunjukkan bahwa mereka tetap menjadi penantang serius dalam perburuan gelar musim ini. 

Di sisi lain, kekalahan telak ini menempatkan Manchester United di posisi ke-14 dengan hanya empat poin, meningkatkan tekanan pada pelatih dan skuad mereka untuk segera bangkit.

Analisis Taktik dan Performa

Pep Guardiola sekali lagi menunjukkan kejeniusannya dalam meracik strategi. Formasi 4-3-3 yang fleksibel memungkinkan City mengontrol penguasaan bola sekaligus memanfaatkan kecepatan sayap mereka melalui Doku dan Foden. 

Bernardo Silva juga tampil luar biasa di lini tengah, memberikan keseimbangan antara kreativitas dan kerja keras dalam merebut bola.

Sebaliknya, Manchester United tampak kehilangan arah. Kurangnya koordinasi di lini tengah dan pertahanan membuat mereka rentan terhadap serangan cepat City. Harry Maguire dan Lenny Yoro, yang menjadi tumpuan di lini belakang, tampak kewalahan menghadapi agresivitas Haaland dan kecerdikan Doku. James Trafford, meski melakukan beberapa penyelamatan penting, tidak mampu mencegah tiga gol yang bersarang di gawangnya.

Reaksi Pasca Pertandingan

Pep Guardiola dalam konferensi pers pasca pertandingan memuji semangat timnya. "Kami bermain dengan intensitas tinggi dan fokus sepanjang 90 menit. Erling [Haaland] dan Phil [Foden] menunjukkan kualitas mereka, tetapi ini adalah kemenangan tim. Kami harus terus bekerja keras untuk mengejar posisi teratas," ujarnya.

Di kubu United, pelatih mereka mengakui kekalahan ini sebagai pukulan berat. "Kami tidak bermain sesuai standar yang kami inginkan. City adalah tim yang sangat kuat, dan kami harus belajar dari kesalahan ini untuk menjadi lebih baik," katanya, seraya menekankan pentingnya perbaikan di laga-laga mendatang.

Apa Selanjutnya?

Kemenangan ini memberikan momentum besar bagi Manchester City menjelang jadwal padat di Liga Inggris dan kompetisi lainnya. Mereka akan menghadapi tantangan berikutnya melawan tim papan tengah, yang akan menjadi ujian konsistensi mereka. 

Sementara itu, Manchester United harus segera bangkit jika ingin menjauh dari zona berbahaya di klasemen. Laga berikutnya akan menjadi krusial bagi kedua tim untuk menentukan arah musim mereka.

Kesimpulan

Derby Manchester di Etihad Stadium pada musim 2025/26 menjadi panggung bagi Manchester City untuk memamerkan kekuatan mereka. Erling Haaland, Phil Foden, dan Jeremy Doku menjadi bintang dalam kemenangan 3-0 yang menegaskan dominasi City atas rival sekota mereka. 

Bagi United, kekalahan ini menjadi pengingat bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk kembali ke jalur kemenangan. Dengan persaingan Liga Inggris yang semakin ketat, laga ini menjadi bukti bahwa City tetap menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan.